3 Golongan Para Penghuni Surga

Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Iyadh bin Himar, ia berkata,
aku mendengar
Rasulullah saw. bersabda:
  

«وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلاَثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ»

Artinya :
*      “Penghuni Syurga ada tiga golongan. Pertama, penguasa yang adil, suka bersedekah, dan sesuai (dengan syariat). Kedua, orang yang penyayang, hatinya mudah terenyuh untuk membantu kerabat, serta berserah diri (terhadap Allah). Ketiga, orang yang menjaga diri dari minta-minta dan berusaha untuk menjaga keluarga".



Tiga golongan penghuni Surga yaitu:

  • *      Golongan pertama penguasa yang adil terhadap masyarakatnya. Karena sifat adilnya tersebut menjadikan dia dicintai oleh masyarakatnya hingga ia pun dicintai Allah SWT. Bahkan dalam hadits yang lain diterangkan tentang keutamaan seorang pemimpin yang adil.


          Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Tujuh golongan yang berada dibawah naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan Allah, pemimpin yang adil, dan seorang yang bersedekah lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bidadari Surga
  • *      Golongan kedua orang yang mempunyai sifat kasih sayang terhadap keluarganya, terhadap sesama muslim, dan dia mempunyai hati yang lunak. Artinya dia tidak mudah marah dan ingin menang sendiri tetapi dia mempunyai sifat yang mau memaafkan orang lain. Rasulullah SAW menggambarkan sosok terbaik golongan ini.


Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya.” (HR.Ahmad)

  • *      Golongan ketiga orang miskin yang selalu menjaga kehormatan dirinya. Tidak mengeluh walau dia dihimpit oleh permasalahan ekonomi, meskipun sebenarnya dia juga harus menanggung keluarganya. Dia tidak meminta-minta yang dapat merendahkan kehormatan dirinya, apalagi sampai menjual diri atau menjual agama demi mendapatkan harta.


          Dari Imran bin Hushain Ra, Ia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Aku menengok ke neraka, maka kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Kemudia aku menengok ke surga, maka kulihat mayoritas penghuninya adalah orang miskin.” (Shahih Bukhari)


Tidak ada komentar:

Back To Top